Gejala Burnout atau Stres Kronis Dalam Bekerja dan Cara Mengatasinya

Gejala Burnout atau Stres Kronis Dalam Bekerja dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi Burnout dari Pixabay

Pernahkan Anda mendengar istilah burnout? stres dalam bekerja mungkin sering kita temui, tetapi burnout adalah hasil stres kronis berkepanjangan. 

Lalu seperti apa itu burnout dan bagaimana menghindarinya? Simak ulasan di bawah ini!

Burnout adalah hasil dari stres kronis dan menumpuk dikehidupan seseorang.

Pada akhirnya hal yang menyebabkan burn out adalah stres kronis yang berlebihan dan tidak pernah reda.

Berbeda dengan stres akut yang bersifat sementara dan layaknya terowongan yang harus kita lewati untuk mencapai cahaya di sisi lain.

Adapun sumber Burnout itu sendiri atau stres kronis di tempat kerja terdapat enam sumber utama menurut Dr.Maslach (seorang peneliti tentang Burnout) berikut ini :

1. Beban Kerja

Semakin banyak beban kerja kita dan melebihi kapasitas kita maka semakin besar pula kita akan mencapai pada titik Burnout dalam bekerja.

2. Nilai

Semakin pekerjaan kita selaras dengan apa yang kita hargai, maka semakin kita merasa bermakna dan akan terlibat di dalamnya.

3. Imbalan

Penghargaan yang tidak memadai dapat membuat kita merasa tidak efektif, salah satu atribut inti dari kelelahan.

4. Kontrol

Semakin sedikit kendali yang kita miliki, maka akan semakin besar kita akan kehabisan tenaga.

5. Keadilan

Perasaan bahwa kita diperlakukan sama di tempat kerja akan mendorong keterlibatan dan menjauhkan sinisme.

6. Masyarakat

Semakin lemah hubungan kita dan semakin banyak konflik, maka akan semakin besar pula kita akan kehabisan tenaga.

Pemeriksaan Burnout

Dr.Maslach membuat penilaian sederhana untuk mengukur seberapa dekat dengan kelelahan. Hitung tingkat stres anda dari skala nol (stres yang dapat diabaikan) sampai skala sepuluh (stres ekstrim) dari masing-masing faktor kelelahan. Skor anda adalah total jumlah semua dimensi dengan skor maksimal 60.

1. Beban kerja : keberlanjutan jumlah pekerjaan yang anda emban

2. Nilai : apakah anda terhubung dengan pekerjaan anda di level yang lebih dalam.

3. Imbalan : baik imbalan finansial (gaji, bonus, opsi saham, dan lainnya) maupun imbalan sosial (apakah kontribusi anda diakui).

4. Kontrol : otonomi yang anda miliki atas kapan, di mana, dan bagaimana anda melakukan pekerjaan anda.

5. Keadilan : perasaan bahwa anda telah diperlakukan sama di tempat kerja dengan rekan kerja anda.

6. Komunitas : hubungan profesional yang meningkatkan keterlibatan.

Dengan mengukur menggunakan penilaian di atas, anda bisa membuat target dan rencana untuk menurunkan skor pada dimensi-dimensi yang anda nilai tinggi.

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Menu Halaman Statis

Copyright © 2021

RadenTherader